Minggu, 27 November 2016

Dampak Positif dan Negatif Ujian Nasional

Aku dulu pernah ikut ujian nasional. Waktu itu ketika masa SD ujian nasional dinamai dengan EBTANAS. Di SMP dan SMK dinamai Ujian Nasional.

Waktu aku sekolah SD hingga SMK, ujian nasional rasanya seperti mau mati. Kami merasa ujian nasional adalah Pertarungan antara hidup atau mati. Sebab, setiap tahunnya selalu ada yang tidak lulus. Maka untuk menjadi lulus mau tidak mau kami harus ekstra belajar.

Menurut aku Ujian Nasional tetap harus dilakukan dan harus ada nilai ambang batas kelulusan, contohnya: Nilai rata-rata UN minimal 5,00. Jadi siswa yang nilai rata-rata Ujian Nasionalnya dibawah 5,00 maka siswa tersebut tidak lulus.

Nah, menurut aku Dampak positif jika Ujian Nasional tetap diadakan dan ada nilai ambang kelulusan adalah sebagai berikut:
  1. Siswa akan rajin belajar
  2. Siswa tidak akan melawan guru
  3. Siswa tidak bandal
  4. Siswa dan orang tua siswa akan selalu menghormati guru
Dampak Negatif jika Ujian Nasional dihapus dan tidak ada ambang batas kelulusan:
  1. Seluruh siswa 10.000% pasti lulus. Istilah dalam kependidikannya adalah "Karena Guru Yang Tahu Siswanya". Jadi jelas sekali, mau dia anak yang tidak pernah datang kesekolah pasti akan lulus. Sebandal-bandalnya murid siswa pasti akan diluluskan. Mana ada sekolah nantinya tidak meluluskan muridnya.
  2. Guru akan menjadi orang terkaya di Indonesia. Coba kalikan 200 siswa dikali 1.000.000. hasilnya sama dengan 200.000.000. kenapa siswa membayar guru? Daripada tidak diluluskan ya bayar saja. Siswa nantinya tidak akan pernah datang kesekolah, ngabisi ongkos saja. Karena apapun ceritanya, biar gak datang kesekolah 1 kali saja, pasti diluluskan. karena ada istilah "Guru Yang Lebih Tahu Siswanya"
  3. Siswa tidak akan pernah lagi memegang pulpen, apalagi menyentuh buku. Karena nantinya lulus sendiri kok, karena guru yang lebih tahu anak muridnya.
  4. Masih banyak lagi dampak negatif lainnya. Kamu bisa menambahkannya nanti di komentar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar