Kamis, 29 Desember 2016

Terkuak, Fakta Mengejutkan Crane yang Roboh di Masjidil Haram

Fakta Baru Mengejutkan Tragedi Crane Mekah

Kementerian Keuangan Arab Saudi memberikan fakta mengejutkan seputar tragedi jatuhnya crane di Masjidil Haram pada September tahun lalu. Fakta tersebut tertuang dalam berita acara penyidikan Biro Investigasi dan Penuntutan Umum (BIP) Saudi.

Dalam berita acara tersebut, Kemenkeu Saudi mengaku telah menghentikan pembayaran penggunaan crane raksasa oleh Bin Ladin Group. Hal itu tertuang dalam surat yang dikirimkan kepada pengelola perusahaan konstruksi raksasa itu, 10 bulan sebelum tragedi.

Kemenkeu meminta crane tersebut ditarik. Alasannya, crane raksasa itu kurang bermanfaat dalam pengerjaan proyek perluasan Masjidil Haram.

BIP telah menggelar penyidikan terkait kasus ini yang memakan waktu hingga 290 hari. Badan tersebut juga telah memeriksa tenaga teknis Kemenkeu Saudi.

Dalam penyidikan tersebut, si insinyur menyebutkan crane raksasa tersebut ditempatkan di lokasi sejak 12 Desember 2012. Penghentian pembayaran crane itu sudah dihentikan sejak 1 November 2014 atau 8 Muharram 1436 H.

Berdasarkan laporan dari konsultan dan supervisor pembayaran, crane raksasa itu tidak termasuk dalam item yang harus dibayar dalam kontrak.

Perintah penghentian operasi crane tersebut sudah dikirimkan sebelum Ramadan 1436 H. Pihak Bin Ladin menyatakan akan menarik crane tersebut dalam waktu 15 hari, tetapi tidak dilakukan.

Pengadilan Jeddah telah menggelar persidangan awal kasus ini pada Rabu pekan lalu.

Sumber: alarabiya.net | saudigazette.com.sa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar