Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih. (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus membenahi data Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Indonesia tahun depan dengan menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) dan PT Pos Indonesia.
"Jadi, 2017 kita benar-benar membereskan database. Kita kerja sama dengan BPS dan PT Pos Indonesia. Ternyata pendataan sekarang paling gampang lewat PT Pos, karena memiliki kaki tangan di seluruh daerah," kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih dihubungi di Jakarta, Selasa.
"Jadi, 2017 kita benar-benar membereskan database. Kita kerja sama dengan BPS dan PT Pos Indonesia. Ternyata pendataan sekarang paling gampang lewat PT Pos, karena memiliki kaki tangan di seluruh daerah," kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih dihubungi di Jakarta, Selasa.
Gati menyampaikan, data tersebut nantinya akan menjadi dasar dalam menjalankan program-program pengembangan IKM yang akan dijalankan Kemenperin.
Salah satunya adalah Program E-Smart IKM, yang akan dimulai pada 2017 mendatang.
Program yang menyasar IKM agar dapat bersaing di pasar e-commerce di Indonesia itu akan mengakomodir para IKM yang potensial untuk mendapat pembinaan.
Dalam hal ini, IKM yang terpilih dan memiliki kartu E-Smart IKM akan diprioritaskan untuk mendapat pelatihan dan pembinaan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas bisnisnya.
Menurut Gati, dalam hal ini, yang terpenting adalah data jumlah dan kondisi usaha IKM yang akan dilatih tersebut, sehingga program yang dijalankan dapat tepat sasaran.
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar