Senin, 26 Desember 2016

Kemensos: 85.000 warga Bima masih di pengungsian

Kemensos: 85.000 warga Bima masih di pengungsian
ilustrasi: Sejumlah warga bersama petugas TNI dan BPBD bergotong-royong memindahkan barang logistik bantuan bagi korban banjir di Kantor Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (24/12/2016). (ANTARA FOTO/Dhimas B Pratama/AMA/16)
Kota Bima (ANTARA News) - Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Adhy Daryono mengatakan, sebanyak 85 ribu warga Kota Bima masih berada di sejumlah titik pengungsian pascabanjir bandang yang terjadi pada Rabu dan Jumat.

"Kalau rumah rusak berat data kita ada 44 rumah, tetapi kemungkinan itu bertambah," kata Adhy Daryono di kota Bima, Senin.

Ia menegaskan, Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kemensos saat ini menaruh fokus lebih pada penyiapan dapur umum karena masyarakat terdampak belum bisa memasak di rumah.

Selain penyiapan dapur umum, kata Adhy, Kemensos juga telah memberikan bantuan logistik senilai Rp1 miliar untuk kebutuhan masyarakat terdampak.

Termasuk, ada juga jaminan hidup bagi korban banjir yang rumahnya rusak berat selama tiga bulan ke depan.

"Bantuan ini perorang diberikan sebesar Rp10 ribu per hari," tuturnya.

Ia mengatakan, Kemensos juga akan memberikan bantuan senilai Rp3 juta bagi korban yang rumahnya mengalami rusak berat.

"Bantuan ini untuk isi perabotan senilai Rp3 juta per rumah," tandasnya.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar