Suatu kali, Zhou Mi diberitahu bahwa ada sebuah kuil di gunung Lan Cheng, banyak orang yang berdoa memohon dikaruniai anak disana, maka ia dan istrinya bersama-sama berangkat ke kuil itu dan berdoa, karena juga memang sudah tidak ada jalan lainnya lagi.
Setelah mereka berjalan selama kurang lebih setengah jam, terlihatlah sebuah kuil di depan sana. Kuilnya besar, bersih, tapi anehnya tidak ada orang sama sekali, aneh sekali. Istrinya berjalan masuk kuil dan memanggil suaminya : "Suamiku, disini ada Budha, mari kita bersembahyang bersama!" Zhou Mi masuk dan berkata : "Mari kita tunjukan ketulusan hati kita, bersama-sama menyembah."
Kemudian tiba-tiba muncul sebuah kotak kayu, hal ini mengejutkan Zhou Mi. Tadi pada saat menyembah, tidak terlihat ada kotak ini, darimana datangnya, jangan-jangan ini adalah pemberian dari sang Budha? Setelah dibuka, didapati selembar kertas dan sebuah boneka dari logam di dalamnya.
Zhou Mi dan istrinya saling bertatapan dan membaca isi tulisan di kertas itu : "Kalian berdua dengan tulus memohon karunia anak, kukabulkan, kukaruniai kalian seorang anak, letakkanlah boneka logam ini di samping bantal, dan 7 hari kemudian kau akan mengandung. Tapi berkat karunia anak ini berasal dari dewa, bukan hal yang mudah untuk bisa dimiliki oleh manusia biasa, bersiap-siaplah untuk membayar harganya."
Seiring berjalannya waktu, tiba saatnya melahirkan. Namun 3 hari setelah melahirkan, istri Zhou Mi meninggal...
Ibu yang meninggal di hari ketiga setelah melahirkan..
Mengandung selama 10 bulan, dan tiba hari yang dinanti-nantikan, yaitu kelahiran sang buah hati. Zhou Mi menunggu di luar kamar dengan hari yang sangat gugup, biasanya bayinya akan keluar setelah proses 3-5 jam, tapi istri Zhou Mi tidak demikian..ia menghabiskan waktu selama 3 hari untuk proses kelahiran ini. Benar-benar 3 hari, Zhou Mi mendengarkan suara jeritan istrinya..dari suara rendah hingga jadi serak, dan akhirnya tiba-tiba hening tak bersuara...
Di hari ketiga, tiba-tiba bidan berlari keluar dan histeris berkata : "E…dia kehabisan nafas!" Zhou Mi terkejut setengah mati mendengarnya, langsung lari masuk dan melihat bahwa istri yang dicintainya itu sudah terbaring tak bernafas di ranjang…Bayi dalam kandungannya pun tidak sempat dilahirkan…semua ini gara-gara anak ini! Zhou Mi mengambil kotak di samping bantal, dan saat dibukanya, tidak ada isinya! Hilang semua! Dia tahu bahwa barang-barang tersebut pasti ada di dalam perut istrinya, tapi dia tidak bisa melahirkannya…
Berat sekali peti matinya! Salah satu kawan Zhou Mi langsung berlari terbirit-birit mencari bantuan juru agama di desa tetangga, setelah juru agama itu mendengarnya, ia pun langsung menghampiri keluarga Zhou Mi, awalnya ia mengitari peti mati sambil meramal dengan jarinya, lalu berkata : "Segera buka tutup peti mati ini, panggil ibu bidan, cepat!"
Zhou Mi pergi sekali lagi ke gunung Lan Cheng, tapi ternyata hanya ada 1 jalan... Ia baru paham makna isi surat tentang "harga yang harus dibayar", yakni ia memiliki anak, tapi harus kehilangan istri...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar